Adaptasi

 Apa hanya aku? 

Bertahun-tahun bertahan dengan rasa kata sendiri, ketika bertemu dan diperkenalkan dengan kata bersama pada akhirnya perasaan yang muncul adalah takut kembali merasakan sendiri. 

Seperti sebuah momok yang ada rasa trauma, membayangkan bagaimana kembali memeluk diri sendiri dengan berkata semua akan baik-baik ditengah diri tidak sedang baik-baik saja, membayangkam bagaimana menekan diri sendiri untuk menjadi lebih dewasa lagi dari keadaan, dan membayangkan bagaimana ada hal yang sedang memberontak untuk kembali ditenangkan. 

Kenapa kata bersama saat ini lebih mengerikan dibanding kata sendiri? Apa ini hal yang ditakutkan orang-orang dengan malas dan takut beradaptasi untuk memulai kembali? 

Komentar