pejalan, peta dan rumah



"lama tak berjumpa. selamat kembali lagi."
":)"
"kemana saja? masih suka bersembunyi lagi?"
"kau sendiri masih gemar mencari? sudah dapat apa yang dicari?"
"belum, menjadi pencari seolah terlihat seperti pencuri. sampai sampai ditakuti"
"hanya perasaan saja mungkin. kau tau, cukup lama aku menunggu padahal sedang tidak bersembunyi"
"aku ingin mencari, tetapi kurasa aku tersesat saat ingin mencapai apa yang pantas untuk ditemukan"
"tersesat? padahal sudah kuletakkan peta di sebuah loteng tua. kau tidak mencari kesana?"
"ah, iya. aku terlupa untuk mencari kesana. maaf. "
"dasar pelupa. masa lagi lagi ingin dicari tapi justru pertama yang jadi mendatangi"
"makanya tak perlu lari lagi lain kali. jika kamu pergi, peta jalan pulang ku tidak bisa aku temui. kau menjadi tujuan akhir dan peta jalan pulang dalam waktu bersamaan"
"dan kau, tidak handal sebagai seorang pejalan kaki dalam berjalan pulang"
"setidaknya ketika mengucapkan salam. aku tidak pernah salah rumah bukan saat pulang ?"

Komentar